Materi Sistsem Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan Secara Singkat
Sistem reproduksi vegetatif pada tumbuhan. Sistem reproduksi tidak hanya berlaku untuk manusia saja, tetapi dapat berlaku untuk hewan bahkan tumbuhan. Tetapi pada artikel kali ini akan membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan. Sistem reproduksi antara manusia, hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan yang sama yaitu sama-sama mempertahankan kelestarian jenisnya atau untuk mendapatkan keturunan. Reproduksi sering disebut dengan perkembangbiakan. Pada tumbuhan dan hewan, reproduksi dapat terjadi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Reproduksi aseksual (vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tejadi tanpa peleburan sel kelamin. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan terdiri dari 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Nah, untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini.
Reproduksi Vegetatif Alami
Jika mendengar kata “alami” pasti langsung terpikir bahwa sesuatu dapat berlangsung dengan sendirinya. Begitu juga dengan reproduksi vegetatif alami yang merupakan suatu cara untuk memperbanyak tanpa melibatkan campur tangan manusia. Ada banyak bagian dari tumbuhan untuk perkembangbiakan secara vegetatif alami, antara lain.
1. Umbi Batang
Umbi batang merupakan bagian tumbuhan yang membengkak di dalam tanah. Fungsinya yaitu untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang yang telah dicabut dapat digunkaan dengan menanamnya kembali sehingga tunas bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Tumbuhan yang baru akan tumbuh dari mata tunas. Contohnya kentang, singkong, talas.
2. Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan batang yang letaknya di dalam tanah, memiliki umbi yang berlapis-lapis dan dibagian tengahnya tumbuh tunas. Tunas yang tumbuh ke arah samping dari tubuh induk akan dinamakan suing. Contohnya bawang merah, bawang putih.
3. Umbi Akar
Umbi akar juga digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Sisa batang pada pangkal umbi dapat memunculkan tunas baru. Contohnya wortel, ketela pohon, dahlia.
4. Tunas
Tunas merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh menjadi individu baru. Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar atau daun. Contohnya bamboo, tebu, pisang.
5. Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar tinggal merupakan bagian tumbuhan yang dapat tumbuh secara menjalar horizontal di dalam tanah serta menyerupai akar. Contohnya jahe, temulawak, lengkuas, alang-alang.
6. Geragih (Stolon)
Geragih merupakan batang yang tumbuh menjalar baik diatas maupun dibawah tanah. Jika batang tersebut tertimbun tanah, maka bagian ruas (buku-buku) stalon akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya stroberi, semanggi, pegagan, rumput teki.
7. Tunas Adventif
Tunas adventif merupakan tunas yang dapat tumbuh pada akar dan daun. Contohnya cocor bebek, kesemek, kersen.
Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi vegetatif buatan merupakan sebuah cara yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan tanaman yang baru dengan sifat yang sama induknya. Menggunakan cara buatan memiliki waktu lebih singkat jika dibandungkan secara alami. Berikut ada beberapa cara reproduksi vegetatif buatan, antara lain.
1. Mencangkok
Mencangkok merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman dengan mendapatkan keturunan yang sama dengan induknya. Caranya yaitu membuang sebagian kulit dan kalbium yang dilakukan secara melingkar pada cabang. Setelah itu, tutup dengan tanah atau media lain dan diikat dengan kuat sampai akarnya tumbuh. Contohnya adalah mangga, sawo, rambutan, jambu.
2. Menyetek
Menyetek merupakan suatu usaha yang paling banyak digunakan oleh manusia untuk memperbanyak tanaman karena sangat mudah dilakukan. Caranya yaitu potong sedikit cabang pohon, lalu masukkan atau tanamkan ke dalam tanah dengan mata tunas menghadap ke atas. Contohnya adalah ketela pohon, beluntas, ubi kayu, tebu.
3. Menempel
Menempel merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keturunan dengan sifat yang berbeda dalam satu pohon. Caranya yaitu dengan menempelkan tunas tumbuhan ke tunas tumbuhan yang lain kemudian diikat. Contohnya adalah mangga, jeruk.
4. Menyambung
Menyambung merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan cara menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies. Pindahkan ujung ranting atau ujung cabang suatu tanaman pada bagian ujung ranting tanaman yang lain. Setelah itu sambungkan dan diikat dengan kuat. Contohnya karet.
5. Merunduk
Merunduk merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan cara merundukkan cabang tanaman dan dtimbun dengan tanah. Pada bagian tanaman yang dirundukkan harus dikupas terlebih dahulu supaya akar dan tunas dapat tumbuh. Kemudian ujung cabang biarkan muncul di atas permukaan tanah. Contohnya tebu, tanaman alamanda.
6. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman. Totipotensi merupakan kemampuan dari beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu baru dalam proses kultur jaringan. Sel-sel tersebut harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas sehingga menjadi individu baru yang memiliki kesamaan dengan induknya. Keuntungan menggunakan kultur jaringan adalah mendapatkan bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan. Contohnya wortel, anggrek.
Cukup sampai disini pembahasan tentang materi sistem reproduksi vegetatif pada tumbuhan. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
0 Response to "Materi Sistsem Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan Secara Singkat"
Posting Komentar