Mengenal Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan

Mengenal Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan


Sistem reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan. Artikel kali ini akan membahas tentang reproduksi generatif pada tumbuhan, setelah kemarin sudah membahas reproduksi vegetatif. Istilah reproduksi sering disebut dengan perkembangbiakan. Telah kita ketahui bahwa reproduksi (perkembangbiakan) pada tumbuhan terdiri dari 2 macam yaitu reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif. Dimana reproduksi generatif merupakan perkembangbiakan yang terjadi dengan adanya peleburan sel kelamin antara sel sperma dengan sel telur. Hal tersebut dinamakan pembuahan. Reproduksi generatif dapat terjadi pada tumbuhan yang berbiji baik berbiji terbuka maupun berbiji tertutup.

A. Penyerbukan


Penyerbukan merupakan sebuah proses paling awal sebelum terjadi pembuahan. Penyerbukan juga bisa dikatakan sebagai proses melekatnya polen dari kepala bunga menuju ke putik bunga yang lain. Penyerbukan dapat dibedakan menjadi 2 macam antara lain.



1. Penyerbukan berdaraskan asal serbuk sari



Serbuk sari di dapat dari berbagai macam sumber. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dapat dibedakan menjadi berikut.


a. Otogami atau penyerbukan sendiri 


Otogami atau penyerbukan sendiri merupakan suatu proses oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama/satu bunga. Pada proses ini biasanya terdapat gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Gangguan tersebut antara lain.

  • Protandri adalah peristiwa serbuk sari yang telah matang terlebih dahulu dari pada putik. Contohnya bawang, jagung.
  • Protagini adalah peristiwa putik yang telah matang terlebih dahulu dari pada serbuk sari
  • Serbuk sari tidak bisa sampai di kepala putik
b. Kleistogami


Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang dapat terjadi pada saat bunga belum mekar.


c. Geistonogami atau penyerbukan tetangga


Geistonogami merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang lain tetapi masih dalam satu individu.


d. Alogami atau penyerbukan silang


Alogami atau penyerbukan silang merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu jenis.


e. Bastar atau hibridogami


Bastar atau hibridogami merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga tumbuhan yang berbeda jenis.


2. Penyerbukan berdaraskan faktor penyebab sampainya serbuk sari ke kepala putik


Penyerbukan jenis ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain.


a. Anemogami


Anemogami merupakan penyerbukan yang disebabkan oleh angin. Ciri-ciri yang dimiliki oleh anemogami yaitu :

  • Serbuk sari banyak, ringan, kecil dan memiliki permukaan halus
  • Kepala sari mudah bergoyang
  • Tidak memiliki mahkota bunga
  • Kepala putik besar
  • Letak serbuk sari bergantungan
  • Bunga tidak berbau dan tidak berwarna cerah
  • Putik melekat ditengah dan berbentuk spiral 
Contoh anemogami adalah rumput, padi, tebu, alang-alang, jagung.

b. Hidrogami


Hidrogami merupakan penyerbukan karena bantuan air. Pada penyerbukan ini dapat terjadi jika tubuh tumbuhan terendam oleh air. Contohnya eceng gondok, hydrilla, teratai.


c. Zoidiogami


Zoidiogami merupakan penyerbukan dengan bantuan hewan. Pada penyerbukan ini dibedakan berdasarkan jenis hewan yang telah membantu penyerbukaan.

  • Entomogami merupakan penyerbukan dengan bantuan serangga
  • Ornitogami merupakan penyerbukan dengan bantuan burung
  • Kiropterogami merupakan penyerbukan dengan bantuan kelelawar
  • Malakogami merupakan penyerbukan dengan bantuan siput
d. Antropogami 


Antropogami merupakan penyerbukan karena bantuan dari manusia. Antropogami sering disebut penyerbukan buatan. Contohnya tumbuhan vanili.


B. Kegagalan Dalam Penyerbukan


Dalam sebuah penyerbukan pasti mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut tentunya ada penyebabnya yaitu:

  • Dikogami. Terjadi jika waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan. Contohnya seledri, bawang bombay.
  • Didesious. Terjadi jika dalam satu spesies yang alat kelamin jantan dan betinanya terpisah contohnya salak, melinjo.
  • Heterostili. Terjadi jika panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama. Contohnya kopi, kacang piring.
  • Herkogami. Terjadi jika bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik. Contohnya vanili.

C. Pembuahan

Pembuahan adalah proses peleburan antara inti sperma dengan sel telur. Pada tumbuhan terdapat 2 macam pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda.

1. Pembuahan Tunggal


Umumnya pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah langkah-langkah pembuahan antara lain.

  • Langkah awal yaitu menempelnya serbuk sari pada lubang bakal biji yang telah mengandung tetes penyerbukan
  • Serbuk sari kemudian membentuk buluh serbuk sari yang telah berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari
  • Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui klorofil
  • Sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh)
  • Sel spermatogen akan membelah menjadi 2 yang berukuran besar dan berukuran kecil
  • Setelah mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi)
  • Sel sperma besar bersatu dengan sel telur yang menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh menjadi embrio.
2. Pembuahan Ganda


Pembuahan ganda umumnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup. Organ reproduksi pada tumbuhan berbiji tertutup yaitu bunga. Bunga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Sebuah bunga dapat dikatakan sebagai bunga lengkap jika bunga tersebut memiliki 4 bagian penting seperti kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki kelopak bunga atau mahkota bunga.


Selesai sudah pembahasan tentang sistem reproduksi generatif pada tumbuhan. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi anda. Selamat membaca..


0 Response to "Mengenal Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan"

Posting Komentar

wdcfawqafwef