Materi Perubahan Fisika dan Kimia Serta Jenis-Jenisnya
Materi perubahan fisika dan kimia serta jenis-jenisnya. Di dunia ini semua benda pasti dapat mengalami perubahan baik secara fisika maupun kimia. Dalam kehidupan sehari-hari semua orang pasti mengalaminya. Hal tersebut tanpa kita sadari bahwa benda tersebut dapat berubah berdasarkan perubahan fisika maupun kimia karena kita tidak memperhatikannya dan belum mengerti tentang perubahan tersebut. Banyak sekali contoh perubahan fisika atau kimia dalam lingkungan kita bahkan kita sendiri yang melakukannya.
Salah satu contoh perubahan yang sering terjadi dalam lingkungan sekitar kita yaitu pada saat kita menyalakan lilin. Keadaan lilin semula yaitu masih berbentuk putih dan bersih. Setelah dinyalakan dengan api lilin berubah menjadi hitam dan lama kelamaan akan berubah menjadi arang. Batang lilin pun akan berubah menjadi cair sehingga saat lilin dibakar terlalu lama maka lilin tersebut akan habis. Nah, untuk mengetahui perubahan lilin tersebut bersifat fisika atau kimia perhatikan penjelasan perubahan fisika dan kimia di bawah ini.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat tanpa menghasilkan zat baru. Dalam perubahan fisika ini senyawa atom-atomnya masih tetap, hanya yang dapat berubah adalah bentuk dan wujudnya. Contohnya beras yang ditumbuk akan berubah menjadi tepung. Hal tersebut menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran beras berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras tetap sama. Contoh yang lain yaitu peristiwa es mencair dan air dimasak menjadi uap air. Jika kita amati berdasarkan susunan molekulnya maka benda-benda tersebut masih tetap H2O meskupun wujud zat berubah-ubah. Perubahan fisika memiliki ciri-ciri yaitu.
- Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula secara mudah
- Perubahan fisika diikuti perubahan sifat fisika saja
- Tidak membentuk zat jenis baru
Perubahan fisika bisa terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1. Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujudnya
Semua materi yang berubah wujud karena pengaruh pemanasan akan mempunyai sifat yang sama. Materi karena pengaruh perubahan suhu lingkungan maka hal tersebut dapat dikatakan perubahan wujud zat tetapi materi yang sudah berubah dapat dikembalikan ke sifat semula. Contohnya pencairan, pembekuan, pengembunan, penguapan, penyubliman dan terdeposisi.
2. Perubahan Fisika Karena Pelarutan
Materi yang memiliki ukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah, dipotong, dll. Contohnya jika biji kopi ditumbuk maka akan berubah menjadi serbuk kopi. Contoh lain gula dilarutkan ke dalam air maka rasanya tetap ada. Jika larutan gula tersebut diuapkan maka akan diperoleh kembali gula dengan sifat manis yang sama.
3. Perubahan Fisika Karena Perubahan Bentuk
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, dll. Contohnya kayu gelondongan dapat diubah menjadi meja, kursi, almari, dll. Hal tersebut yang berubah hanya bentuknya saja, sedangkan sifatnya tidak berubah sama sekali.
4. Perubahan Fisika Karena Adanya Aliran Energi
Pada lampu bohlam ketika kita menyalakan saklar maka kawat wolfram akan menyala dan menerangi seluruh ruangan. Hal tersebut karena kawat wolfram pada lampu bohlam tidak mengalami perubahan, hanya lampu bohlam yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. Pada perubahan ini, materi hanya bertindak sebagai penghantar aliran energi.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan suatu zat yang terjadi karena adanya reaksi kimia sehingga menghasilkan zat baru. Contohnya kertas dibakar menjadi abu, susu yang basi akan menjadi asam laktat, nasi yang dicerna oleh tubuh kita akan menjadi glukosa, dll. Perubahan kimia sering disebut dengan reaksi kimia. Ciri-ciri perubahan kimia, antara lain :
- Zat yang berubah sukar atau tidak dapat kembali ke bentuk semula
- Perubahan kimia diikuti oleh perubahan sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika suatu zat melalui proses reaksi kimia
- Dapat membentuk zat baru.
Perubahan kimia juga bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Proses Bernafas
Proses bernafas merupakan proses mengubah oksigen (O2) menjadi karbon dioksida (CO2). Perubahan yang terjadi antara oksigen dan karbon dioksida termasuk perubuhan kimia.
2. Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis merupakan proses merubah gas karbon dioksida (CO2) dan air menjadi oksigen dan karbohidrat. Perubahan tersebut termasuk perubahan kimia. Proses fotosintesis ini adalah reaksi yang berlangsung pada tumbuhan hijau.
3. Pembakaran
Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan gas oksigen. Pembakaran sering disebabkan oleh api. Contohnya pembakaran lilin dapat menghasilkan energi cahaya. Sehingga perubahan lilin termasuk perubahan kimia.
4. Perkaratan
Perkaratan merupakan reaksi oksigen menembus ke dalam celah-celah besi sehingga lama kelamaan akan terbentuk karat. Contohnya besi berubah menjadi karat, sehingga perubahan tersebut termasuk perubahan kimia. Perkaratan adalah perubahan kimia karena dapat menghasilkan zat baru.
5. Pembusukan
Pembusukan merupakan reaksi kimia yang disebabkan karena mikroorganisme. Pada proses pembusukan, makanan dapat berubah menjadi makanan yang berbau, berlendir dan mengeluarkan gas. Contohnya roti berubah menjadi berjamur, nasi yang membusuk.
Perubahan materi dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan keadaan akhir. Materi tersebut bersifat sifat-sifat fisika maupun kimia. Berdasarkan sifat fisika yaitu wujud, warna, dan kelarutan. Sedangkan berdasarkan sifat kimia yaitu didasarkan pada kemampuan dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang..
0 Response to "Materi Perubahan Fisika dan Kimia Serta Jenis-Jenisnya"
Posting Komentar