Periodesasi Kebudayaan Zaman Batu Muda dan Zaman Batu Besar
Periodesasi kebudayaan zaman batu muda dan zaman batu besar. Periodesasi yaitu tahap perkembangan kebudayaan masyarakat pada zaman prasejarah. Pada kesempatan ini saya akan membahas periodesasi kebudayaan zaman batu muda (neolitikum) dan zaman megalitikum. zaman megalitikum ini banyak hasil kebudayaannya berupa batu besar yang sering digunakan untuk kegiatan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Sedangkan pada zaman batu muda manusia sudah dapat memproduksi makanan sendiri dan itu merupakan revolusi manusia. Peninggalan kebudayaan berupa alat – alat pun tidak cukup banyak pada zaman batu muda ini. Sedangkan pada zaman megalitikum alat – alat hasil kebudayaannya cukup banyak, dibandingkan pada zaman batu muda.
1. Zaman batu muda (neolitikum)
Pada masa ini perkembangan manusia sudah sangat maju dibandingkan pada masa sebelumnya. Karena manusia pada zaman ini sudah mulai menghasilkan makanan sendiri (food producing). Artinya bahwa manusia pada zaman ini sudah tinggal menetap dan bercocok tanam. Alat – alat pada zaman batu muda sudah halus, karena sudah mengenal teknik mengasah. Contoh hasil kebudayaan pada zaman batu muda :
- Kapak persegi, yaitu kapak yang bentukya memanjang. Daerah penemuan alat ini yaitu diantaranya Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dll. Kegunaan alat ini yaitu untuk keperluan perlengakapan uapacara.
- Kapak lonjong, yaitu kapak yang berbentuk lonjong pada penampangnya. Tetapi pada ujungnya lancip ditempatkan tangkai. Kapak lonjong ini ada 2 macam yaitu Kleinbeil disebut kapak yang berukuran kecil. Sedangkan kapak yang berukuran besar yaitu disebut dengan Walzenbeil. Kegunaan alat ini yaitu untuk kepentingan upacara. Tempat penemuan kebanyakan di Indonesia Bagian Timur yaitu Sulawesi, Flores, Maluku dll.
- Gerabah. Selain kedua alat di atas ada juga alat gerabah yang sering di gunakan untuk keperluan upacara juga. Atau bahkan untuk hiasan. Tempat penemuan gerabah ini yaitu di Jawa, Sumatra, Sulawesi.
Jadi intinya dari beberapa alat di atas kebanyakan digunakan untuk keperluan upacara sehari – hari. Manusia pendukung pada zaman batu muda yaitu bangsa proto melayu ( melayu tua) yang muali ada pada 2000 SM. Kepercayaan masyarakat pada zaman batu muda yaitu percaya pada roh – roh yang berkekuatan alam gaib dan benda yang memiliki kekuatan gaib.
2. Zaman batu besar (megalitikum)
Pada zaman megalitikum disebut kebudayaan batu besar karena pada saat itu batu yang dihasilkan berukuran besar. Yang digunakan untuk kegiatan keagamaan penghormatan dan pemujaan terhadap leluhur. Hasil – hasil kebudayaan megalitikum memberikan mengenalkan kita pada perkembangan kepercayaan, terutama pemujaan terhadap arwah nenek moyang. Contoh hasil kebudayaan megalitikum :
- Menhir, yaitu tugu batu yang terbuat dari batu tunggal sebagai tanda melambangkan arwah nenek moyang. Sehingga menhir menjadi benda pemujaan. Fungsi dari menhir ini yaitu sebagai tempat untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Menhir ini banyak ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan.
- Punden berundak, yaitu bangunan pemujaan terhadap roh nenek moyang yang bentuknya bertingkat – tingkat. Punden berundak banyak ditemukan didaerah sukabumi, Jabar.
- Dolmen, yaitu meja batu yang digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji.
- Sarkofagus, yaitu peti jenazah yang terbentuk seperti lesung tapi memiliki tutup yang digunakan untuk menyimpan mayat. Sarkofagus sama halnya dengan keranda. Tempat penemuan sarkofagus yaitu Bali dan Sumbawa Barat.
- Kubur peti batu, yaitu peti jenazah yang terpendam di dalam tanah dan berbentuk persegi panjang. Kubur peti batu banyak ditemukan di Kuningan, Jabar.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang periodesasi kebudayaan zaman batu muda dan zaman batu besar. Semoga bermanfaat bagi anda.
0 Response to "Periodesasi Kebudayaan Zaman Batu Muda dan Zaman Batu Besar"
Posting Komentar