Mengenal Jenis-Jenis Ekosistem Darat (Terestrial)

Mengenal Jenis-Jenis Ekosistem Darat (Terestrial)


Mengenal jenis-jenis ekosistem darat (terestrial). Bumi merupakan tempat tinggal dari semua jenis makhluk hidup. Bumi terbagi menjadi dua bagian yaitu daratan dan lautan. Tempat untuk sebagian makhluk hidup berada di daratan.  Selain makhluk hidup, bumi juga mencakup lingkungan dan komponen-komponen di dalamnya. Komponen-komponen tersebut sering disebut dengan istilah ekosistem. Secara garis besar, ekosistem di bumi ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Eksositem darat merupakan sebuah ekosistem (interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya) yang berada di darat. Biasanya ekosistem darat dipengaruhi oleh iklim. Nah, pada artikel kali ini kita hanya akan membahas tentang ekosistem darat yang sebenarnya paling dekat dengan kehidupan manusia. Untuk lebih jelasnya tentang ekosistem darat, simaklah artikel ini hingga selesai.

Jenis-Jenis Ekosistem Darat (Terestrial)


Sebenarnya ekosistem darat meliputi wilayah yang sangat luas yang sering disebut dengan bioma. Ekosistem darat atau bioma memiliki beberapa jenis, antara lain :


1. Bioma Padang Rumput

Umumnya, bioma padang rumput terbentang dari daerah tropik hingga ke daerah subtropik. Banyak negara-negara yang memiliki bioma padang rumput, misalnya Australia, Amerika Selatan, Rusia bagian Selatan, Hongaria dan beberapa wilayah yang ada di Indonesia misalnya di Nusa Tenggara. Bioma padang rumput mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Curah hujan sekitar 25-50 cm per tahun, tetapi turun tidak teratur
  • Suhu di bioma padang rumput umumnya terasa panas
  • Adanya porositas atau pori tanah rendah dan drainase kurang baik sehingga tumbuhan tidak dapat menyerap air
Umumnya, tumbuhan yang dapat hidup di bioma jenis ini yaitu berbagai jenis rumput. Pada daerah yang mempunyai curah hujan tinggi terdapat jenis rumput Bluestem dan Indiana grasses yang dapat tumbuh subur dan tingginya dapat mencapai 3 meter. Sedangkan daerah yang mempunyai curah hujan rendah atau tanahnya kering terdapat rumput yang pendek yaitu Grama grasses dan Bufallo grasses. Selain tumbuhan, di bioma padang rumput ini juga terdapat berbagai jenis hewan, misalnya reptil, burung, singa, serigala, bison, kangguru, kerbau, gajah, kijang, zebra dan berbagai jenis hewan pengerat.


2. Bioma Hutan Hujan Tropis

Umumnya, bioma hutan hujan tropis terletak di daerah yang mempunyai iklim tropis yaitu sebuah daerah yang di lewati oleh garis khatulistiwa. Contoh hutan hujan tropis yaitu di lembah sungai Amazon, lembah sungai Kongo dan juga di Kalimantan (Indonesia). Bioma hutan hujan tropis juga mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.
  • Curah hujan tinggi sekitar 200 -250 cm per tahun
  • Suhu lingkungan antara 210-300 C
  • Matahari bersinar sepanjang tahun tetapi sangat sulit menembus bagian dasar hutan
  • Vegetasi sangat lebat, dihuni pohon-pohon dengan ketinggian mencapai 20-40 meter dan juga membentuk tudung atau kanopi
Di dalam bioma hutan hujan tropis juga terdapat berbagai macam tumbuhan, salah satunya liana (rotan) dan epifit (anggrek) yang menjadi tumbuhan paling khas di bioma jenis ini. Selain tumbuhan, di bioma hutan hujan tropis juga terdapat berbagai hewan antara lain babi hutan, kera, macan tutul, harimau, burung, kelelawar, ular, tupai dan berbagai macam serangga.


3. Bioma Hutan Gugur

Umumnya bioma hutan gugur ini terdapat di daerah yang beriklim sedang dan juga mempunyai empat musim yaitu musim dingin, musim panas, musim gugur dan musim semi. Bioma hutan gugur juga tersebar di seluruh dunia, misalnya di Amerika Serikat bagian timur, Chili, Eropa Barat dan juga Asia Timur. Ciri-ciri bioma hutan gugur antara lain.
  • Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75- 100 cm per tahun
  • Umumnya tumbuhan yang hidup di bioma ini mempunyai daun yang lebar
  • Pohon yang terdapat di bioma ini memiliki ketinggian hingga 30-40 meter
  • Air yang terdapat di bioma ini akan membeku jika musim dingin tiba
  • Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis ketika musim dingin tiba sebab air tidak dapat diserap dengan baik
  • Radiasi sinar matahari, curah hujan dan kelembaban meninggi ketika musim panas tiba
  • Radiasi sinar matahari, curah hujan dan tingkat kelembapan akan turun ketika musim dingin tiba
  • Salju mulai mencair berarti pertanda bahwa musim panas tiba
Di dalam bioma hutan gugur juga terdapat berbagai tumbuhan salah satunya pohon maple (Aler campester) dan Oak (Quercus). Disamping itu, juga terdapat berbagai hewan yang hidup di bioma hutan gugur misalnya beruang, rusa, rakun (musang) dan rubah merah.


4. Bioma Gurun

Gurun merupakan padang luas yang sangat tandus karena curah hujannya sangat jarang turun di daerah tersebut. Umumnya bioma gurun ini terletak di daerah tropik dan berbatasan dengan padang rumput. Contoh bioma gurun antara lain gurun Sahara (Afrika) dan gurun Gobi (Asia). Bioma gurun juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Curah hujan sangat rendah sekitar 25 cm per tahun
  • Keadaan tanah sangat tandus dan gersang karena tidak dapat menyimpan air
  • Pancaran sinar matahari sangat terik sehingga kelembapan udara sangat rendah
  • Mempunyai kecepatan evaporasi atau tingkat penguapan yang sangat tinggi
  • Terjadi perbedaan suhu antara siang dan malam yang sangat tinggi. Pada siang hari, suhu udaranya mencapai 450 C sedangkan pada malam hari suhunya mencapai 00C
Tidak semua jenis tumbuhan dapat hidup di bioma gurun, hal tersebut dikarenakan tanahnya sangat tandus. Oleh karena itu, tumbuhan yang dapat hidup di bioma gurun yaitu tumbuhan Sekulen, berbagai Belukar Akasia dan juga Kaktus. Sedangkan hewan yang mampu hidup di bioma ini, umumnya memiliki tubuh yang kecil dan hidup di dalam lubang seperti hewan pengerat, ular, kalajengking. Tetapi ada satu hewan gurun yang mempunyai tubuh besar dan memiliki punuk contohnya unta.


5. Bioma Taiga

Bioma taiga sering disebut dengan hutan boreal. Bioma taiga ini berada di daerah atau wilayah iklim sub tropis dengan daerah yang mempunyai iklim kutub. Bioma taiga juga dapat berada di daerah yang mempunyai iklim dingin seperti Alaska, Rusia, Amerika Utara serta Semenanjung Skandinavia. Ciri-ciri bioma taiga antara lain.
  • Pada musim dingin terasa cukup panjang sedangkan musim kemarau yang panas sangat singkat
  • Terdapat perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin sangat tinggi
  • Terdapat pertumbuhan tanaman ketika musim panas yaitu selama 3-6 bulan
  • Mempunyai jenis tumbuhan yang homogen atau berseragam
Di dalam bioma taiga terdapat tumbuhan yang khas yaitu tumbuhan Konifer (Jaru) yang selalu terlihat hijau sepanjang tahun. Contohnya Spruce (Picea sp.), Juniper (Juniperus sp.), Alder (Alnus sp.) dan Birch (Betula sp.). Sedangkan hewan khasnya yaitu Serigala, Moose (Axes sp.), Ajag, burung, Lynx dan beruang hitam.  


6. Bioma Tundra

Bioma tundra disebut sebagai bioma paling dingin. Bioma tundra dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tundra Arktik dan tundra Alpin. Tunda Arktik adalah tundra yang berada di kutub, sedangkan tundra Alpin terdapat di puncak-puncak pegunungan yang tinggi seperti puncak pegunungan Jaya Wijaya. Bioma tundra di daerah kutub utara yaitu Siberia, Finlandia, Kanada serta Rusia. Ciri-ciri bioma tundra antara lain.
  • Mempunyai curah hujan yang kurang dari 25 cm per tahun
  • Iklim kutub dengan energy radiasi sinar matahari sedikit
  • Mengalami musim dingin yang sangat panjang hingga mencapai 9 bulan
  • Mengalami musim panas selama 3 bulan
  • Pada musim panas, tumbuhan-tumbuhan mulai tumbuh dan berkembang
  • Tanahnya ditutupi oleh salju-salju yang mencair ketika musim panas berlangsung
Tumbuhan yang dapat hidup di bioma tundra ini yaitu lumut kerak (Lichenes), lumut tipis misalnya Sphagnum sp., dan tumbuhan semak yang kerdil. Sedangkan hewan yang hidup di bioma ini yaitu Mammalia seperti beruang kutub dan rusa kutub.

Demikianlah artikel tentang mengenal jenis-jenis ekosistem darat (terestrial). Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.




0 Response to "Mengenal Jenis-Jenis Ekosistem Darat (Terestrial)"

Posting Komentar

wdcfawqafwef