[Artikel Lengkap] Berbagai Macam Jenis Kabut

[Artikel Lengkap] Berbagai Macam Jenis Kabut


Berbagai macam jenis kabut. Jika kita tinggal di daerah pegunungan atau daerah yang tinggi pasti pernah melihat kabut. Biasanya kabut muncul pada daerah yang memiliki suhu udara dingin. Kabut merupakan awan rendah yang berada di atas permukaan bumi. Jika dilihat sepintas bentuk kabut hampir sama dengan awan. Kalau awan tidak menyentuh permukaan bumi dan berada di atas, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi. Kabut dapat terbentuk karena adanya pertemuan antara udara panas yang lembab dengan udara dingin. Udara pada suatu daerah dengan suhu 30 0C memiliki kandungan uap air sebanyak 30 gr per m3 sehingga udara tersebut mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Namun, ketika suhu udara tersebut turun dan jumlah uap air melewati batas jumlah maksimum uap air yang ditahannya maka uap air tersebut akan berubah menjadi embun. Secara umum, kabut dapat hilang sendirinya jika suhu udara meningkat dan kemampuan udara dalam hal menahan uap air bertambah. Nah, langsung saja kita bahas lebih dalam tentang jenis-jenis kabut.

Jenis-Jenis Kabut

Sebenarnya jenis kabut tidak hanya satu saja melainkan mempunyai banyak jenis. Jenis-jenis kabut tersebut antara lain :

1. Kabut Sawah

Kabut sawah merupakan kabut yang sering terjadi pada malam atau pagi hari dengan cuaca yang terang serta udara dingin melalui sungai, sawah atau selokan. Sehingga air akan berubah menjadi suhu yang lebih panas. Ketika suhu udara naik serta kesanggupan memuat air bertambah terjadilah penguapan. Namun setelah udara sampai di tempat atau daratan yang lebih tinggi maka udara tersebut akan mendingin serta mengalami kondensasi sehingga membentuk kabut. 

2. Kabut Adveksi

Kabut adveksi merupakan kabut yang terjadi akibat adanya gerakan udara yang panas dan lembab menuju ke atas permukaan yang dingin. Udara yang telah didinginkan dari bawah dan inverse permukaan membentuk pendinginan lebih lanjut pada lapisan tersebut maka dapat menurunkan suhu udara hingga di bawah titik embun. Proses-proses diatas dapat menghasilkan sebuah kabut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya kabut jenis ini, antara lain :
  • Adanya perbedaan suhu yang sangat mencolok antara udara yang bergerak dengan permukaan
  • Udara yang bergerak bersifat panas dn lembab
  • Kecepatan angin sedang agar perbedaan suhu dapat dipertahankan dan percampuran turbulensi tidak cukup kuat mengangkat kabut
3. Kabut Gunung

Kabut gunung merupakan kabut yang terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin akan terus bergerak ke atas gunung hingga tak sanggup menahan uap air. Udara dingin yang terdapat pada ketinggian tertentu akan mengkondensasi sehingga terbentuk kabut yang dapat terjadi di sepanjang lereng gunung. 

4. Kabut Industri

Kabut industri merupakan kabut yang mempunyai warna kehitaman yang dapat terjadi di atas kota industri. Kabut jenis ini biasanya disebabkan oleh kumpulan asap-asap pabrik. Jika hal tersebut sering terjadi maka jumlah inti kondensasi akan bertambah banyak sehingga udara yang mengandung uap air akan membentuk menjadi kabut. 

5. Kabut Percampuran

Kabut percampuran merupakan kabut yang dapat terjadi jika udara lembab panas bertemu dengan udara lembab dingin, sehingga percampuran pada daerah pertemuan dapat menghasilkan penjenuhan dan kondensasi. 

6. Kabut Radiasi

Kabut radiasi merupakan kabut yang terjadi jika udara lembab bersinggungan dengan permukaan tanah yang lebih dingin yang diakibatkan oleh radiasi bumi pada malam hari. Satu lapis kabut dapat terbentuk di seluruh permukaan tanah yang terjadi secara bertahap sehingga lama kelamaan akan bertambah menjadi tebal. Biasanya kabut radiasi ini dapat muncul di lembah-lembah yang dalam. 

Demikianlah artikel tentang berbagai macam jenis kabut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca..


0 Response to "[Artikel Lengkap] Berbagai Macam Jenis Kabut"

Posting Komentar

wdcfawqafwef